Saturday 22 November 2014

PENGERTIAN DAN TUGAS MANAGER

  PENGERTIAN MANAJER

Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa organisasi. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda. Manajer adalah orang-orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan orang-orang lain dan bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dalam organisasi. Jadi manajer adalah individu atau seseorang yang mencapai tujuan lewat orang-orang lain.

 TUGAS UTAMA MANAJER

  1. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives)
  2. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyelenggarakan pencapaiannya (leading the activities towards accomplish-ments), dan
  3. Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya (securing results according to predetermind objectives standards).

 TUGAS-TUGAS PENTING YANG DILAKSANAKAN MANAJER

Manajer adalah sebagai perencana, penggerak, pengawas jalannya roda organisasi untuk mencapai tujuan.
James A. F. Stoner, 1982 dalam Albert Silalahi: 1999: 139-140, menjelaskan sebagai berikut:
a.    Manajer bekerja dengan dan melalui orang –orang lain, “orang” yang dimaksud di sini bukan hanya bawahan dan supervisor, tetapi juga manajer-manajer lain dalam organisasi juga termasuk individu-individu di luar organisasi, seperti Customers, Clients, Suppliers, Union Representatives. Dengan demikian manajer bertindak sebagai seluruh saluran komunikasi atau komunikasi dari organisasi.
b.    Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung-jawabkan atas suksesnya organisasi mencapai tujuan. Dengan demikian bertanggung jawab juga atas tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.
c.    Manajer menyeimbangkan persaingan sasaran dan perangkat prioritas-prioritas. Sebab sumber daya manusia harus menciptakan suatu keseimbangan di antara sasaran yang beraneka macam dan kebutuhan-kebutuhan.
d.    Manajer harus berpikir analitis dan konseptual. Bahwa manajer harus meilhat permasalahan dalam berbagai bidang dalam memperoleh solusi yang fleksibel. Hal esensial bila manajer dapat memikirkan bahwa tujuan organisasi merupakan kesatuan dengan tujuan unit individual.
e.    Manajer sebagai mediator atau perantara. Dalam hal ini harus dapat menghubungkan kepentingan antar bagian, antar individu, individu dengan bagian maupun antara antar organisasi dengan masyarakat dan lingkungan luarnya.
f.   Manajer adalah politisi. Manajer harus dapat menciptakan hubungan-hubungan dan menggunakan persuasi dan kompromis dalam mengatur pencapaian tujuan organisasi. Manajer sebaiknya mengembangkan keterampilan politik (political skills). Play politics (permainan politik), manajer efektif melalui pengembangan jaringan kerja dengan mengikat hubungan dengan manajer-manajer lain, misalnya dengan koalisi dan aliansi patungan.
g.    Manajer adalah diplomat, mereka dapat bertindak sebagai wakil resmi dalam pertemuan organisasional juga perjanjian dengan clients, customer, pejabat pemerintah dan personil organisasi lain.
h.    Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit, Seorang manajer harus mampu mengambil resiko terhadap setiap keputusan yang dibuat. Setiap organisasi akan selalu mengalami kesulitan untuk keberlangsungan organisasi, apakah itu kesulitan finansial, sumber daya, maupaun budaya organisasi itu sendiri.
Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pendaya-gunaan subordinasi-subordinasi dan sumber-sumber organisasional lainnya. Pengertian ini menekankan pada: misalnya kekuasaan mengambil keputusan secara formal dari tingkat kekuasaan yang tertinggi dalam organisasi ke tingkat yang lebih rendah sesuai dengan tugas, fungsi dan kedudukannya.
oganisasi/perusahaan terdapat 3 tingkat manajemen yang utama yang meliputi:
Ø  Tingkat perencanaan strategis
Ø  Tingkat pengendalian manajemen
Ø  Tingkat pengendalian opersional


No comments:

Post a Comment