Saturday, 27 December 2014

AKUNTANSI KEUANGAN

  
Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunkan untuk tujuan umum maupun untuk tujuan khusus. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar merupakan bentuk laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement). Penyusunan laporan keuangan untuk tujuan umum dan ditujukan ke[ada pihak eksternal, merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Akuntasi manajemen berorientasi pada pemberian informasi untuk manajemen terutama dalam hal pegendalian dan perencanaan. Informasi yang dihasilkan beragam sesuai dengan kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, misalnya informasi mengenai pejualan, analisis biaya produk, anggaran suatu entitas, dan analisis investasi.laporan yang dibuat tidak memerlukan standar khusus, namun tetap didasarkan pada prinsip umum pelaporan seperti keandalan data dan relevansi data yang disajikan.
Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum. Laporan keuangan bertujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujuakan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun berdasarkan data dan informasi yang telah terjadi sehingga lebih berorientasi pada data historis. Laporan keuangan disusun untuk tujuan khusus disusun mengikuti aturan spesifik dari regulator atau sesuai dengan kebutuhan khusus pemakainya.
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1(revisi 2009) adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Secara umum tujuan laporan keuangan untuk :
1.      Memberikan informasi yan menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2.      Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) dan pertanggung jawaban sumber dana yang dipercayakan kepadanya.
3.      Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
4.      Menyediakan pengaruh keuangan dari kajadian dimasa lalu.
Pemakai laporan keuangan beragam baik pihak eksternal maupun internal. Pemakai internal adalah manajemen. Informasi digunakan manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian entitas. Berdasarkan informasi penjualan, manajemen dapat melakukan tindakan perubahan orientasi penjualan dari satu lokasi ke lokasi lain, atau mungkin melakukan ekspansi penjualan, penambahan jumlah staf bagian pemasaran (marketing) atau melakukan kebijakan meningkatkan harga jual. Pihak eksternal yag mengunakan informasi akuntansi beragam dan tujuan yang berbeda, investor menggunakan informsi akuntansi untuk menilai harga saham, kemudian melakukan keputusan untuk membeli atau menjual investasi di sebuah entitas. Kreditur mengunakan informasi untuk menentukan kelayakan sebuah entitas untuk membayar hutng dan bunga dimasa medatang, pihak pajak menggunakan Informasi akuntansi untuk menentukan berapa jumlah pajak yang dbayar entitas.
Laporan keuangan yang dihasilkan menurut PSHK 1 adalah sebagai berikut :
1.      Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset, utang, dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Dalam laporan posisi keuangan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan entitas, kemampuan entitas membayar kewajiban serta kemampuan entitas memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar.  Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang berapa jumlah utang entitas kepada kreditor dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam entitas tersebut.
2.      Laporan laba rugi komprehensif adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3.      Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dimasa mendatang.
4.      Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk periode tertentu, bisa satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama periode tertentu.
5.      Catatan ats laporan keuangan merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laoran ini memberikan penjelasan atau rincian pos- pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi mengenai pos – pos yang tidak memenuhi kriteria pengauan dalam laporan keuangan.
6.      Laporan posisi keuangan di awal periode komperatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan secara retropeksi/ membuat penyajian kembali.
Selain laporan – laporan keuangan tersebut, terdapat laporan yang dihasilkan oleh  entitas seperti: laporan tahunan, sustainability report, prospectus, dan laporan lain untuk memenuhi otoritas regulator. Kebutuhan informasi tentang entitas tidak hanya laporan keuangan, informasi non keuangan mulai mendapat perhatian dan diperlukan untuk mengambil keputusan. Laporan tahunan yang diwajibkan oleh Bapepam –LK bagi entitas yang terdaftar dipasar modal mengombinasikan informasi keuangan dan non keuangan, informasi tentang produk, sumber daya manusia, aktivitas social, penanganan lingkungan, dan tata kelola entitas dilaporkan melengkapi informasi kinerja keuangan entitas dalam laporan tahunan.
Pelaporan atas atiitas entitas yag berhubunan dengan lingkunan hidup kita kenal denan nama sustainability rport. Beberapa entias Indonesia am=ng melakukan ativitas di bidang pertambangan membuat laporan ini terpisah dari membuat laporan tahunan.
Beberapa Negara didunia sudah mewajibkan entitas untuk melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan aktibitas social dan lingkungan hidup. Kesadaran untuk melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas social menyebabkan beragamnya standar yang digunakan oleh masing – masing Negara. Beberapa standar yang antara lain digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Social accountability standard 8000(www.sa-inti.org)
2.      United nations global compact(www.unglobalcompact.org)
3.      Principles for global corporate responsibility: benchmark for measuring business performance(www.iccr.org)

Belakangan ini, berkembang wacana untuk penyusunan integrated reporting yang mengombinasikan pelporan keuangan dan nonkeuangan. International federation accounting (IFAC) organisasi internasional akuntan, sedang merumuskan standar dan ketentuan tentang integrated reporting ini. Laporan ini menyediakan informasi tentang kinerja entitas yan terdiri dari kinerja keuangan, lingkungan, sosila, dan tata kelola.

No comments:

Post a Comment