*Tingkat
diskonto yang digunakan
Tingkat diskontro merefleksikan
tingkat keuntungan yang diperoleh dengan resiko tertentu. Dalam hal ini inflasi
perlu diperhitungkan karena semakin tingi inflasi maka semakin rendah
keuntungan masa datang.
* Resiko dan
ketidakpastian
Semakin tinggi resiko maka tingkat
keuntungan yang dipersyaratkan juga turut menanjak.
Resiko investasi suatu negara dibangun oleh:
- Ketidakpastian ekonomi
- Termasuk birokrasi yang buruk
- Kekacauan sosial politik seperti
- Perebutan kekuasaan
- Pertumpahan darah dan Tetesan airmata
- Kehancuran integritas bangsa
- Rendahnya jaminan keamanan
- Inkonsistensi kebijakan
* Capital rationing
Keadaan ketika suatu organisasi menghadapi masalah
dana untuk melakukan pengeluaran investasi.
Faktor yang berkaitan untuk diperhatikan adalah:
1. Tingkat
utang pemerintah
2. Tingkat kesempatan
sosial yang dikorbankan. Artinya proyek pemerintah harus dapat menghasilkan
keuntungan minimal sebesar keuntungan yang diperoleh sektor swasta dengan dana
yg sama adanya.
3. Social time
preference rate. Artinya, tingkat keuntungan yang disaratkan wujud oleh
masyarakat jika menunda konsumsi sekarang untuk kepentingan konsumsi masa
depan.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa
investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis
seperti bunga dan royalti atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat,maka pemerintah memiliki alasan dalam melakukan
investasi:
a.
Memanfaatkan surplus anaggaran untuk memperoleh pendapatan jangka panjang.
b.
Memanfaatkan dana yang belum dugunakan unuk investasi jangka panjang.
Ø
Investasi dalam sektor publik dibagi
menjadi 2 yaitu:
1.
Investasi jangka pendek,karakteristiknya:
·
Dapat segera diperjual belikan/dicairkan.
· Investasi ditujukan dalam rangka
manajemen khas yaitu pemerintah dapat menjual investasi apabila timbul
kebutuhan khas
·
Berisiko rendah
Investasi yang digolongkan sebagai investasi jangka
pendek meliputi:
·
Deposit berjangka waktu 3-12 bulan
dan dapat diperpanjang secara otomatis
·
Pembelian surat utang Negara (SUN)
pemerintah jangka pendek oleh pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian SBI.
2.
Investasi jangka panjang,karaktristiknya meliputi:
o
Investasi tersebut tidak dimaksudkan
untuk dicairkan dalam jamgka pendek
o
Surat berharga tersebut ditujukan
untuk mengendalikan suatu badan usaha.
o
Dapat dibeli pemerintah untuk
menjaga hubungan baik dengan pihak lain
Investasi jangka panjang ini dibagi 2 menurut
sifatnya;
a. Permanen,yaitu investasi yang
dimaksudkan untuk memiliki berkelanjutan dan dimaksudakn untuk mendapatkan
deviden
Investasi permanen dapat berupa:
*Pernyataan pemerintah pada
perusahaan negara/daerah,yang bukan milik negara dan dapat berupa saham dan
bukan saham.
*Investasi permanen lainnya dilakukan
untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan masyarakat.
*Investasi permanen lainnya dilakukan
untuk menghaslikan pendapatan atau meningkatkan pelayanan masyarakat,misalnya
investasi property.
b. Non permanen,yaitu investasi
jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Investasi yang bersifat non permanen terdiri dari:
* Pembelian obligasi atau surat utang dimiliki sampai
tanggal jatuh tempo
*Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat diahlikan.
*Dana yang disisihkan pemerintah untuk pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal
pada kelompok masyarakat.
*Investasi non permanen lainnya seperti modal
penyehatan ekonomi.
Pengeluaran untuk investasi jangka pendek,diakui
sebagai pengeluaran khas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagi belanja dalam
realiasai anggaran,sedangkan pengeluaran untuk investasi jangka panjang diakui
sebagai pengeluaran pembiayaan.
No comments:
Post a Comment