Saturday 27 December 2014

SIKLUS AKUNTANSI



Siklus akuntansi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh entitas untuk mengolah data-data keuangan hingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan.
Identifikasi Peristiwa dan Pencatatan Transaksi
Setiap harinya banyak peristiwa yang terjadi, terdapat peristiwa yang berdampak eksternal dan internal. Peristiwa yang berdampak eksternal menimbulkan konsekwensi keuangan yang dikenal sebagai transaksi. Transaksi merupakan peristiwa atau kejadian dalam perusahaan yang memiliki dampak moneter atau konsekuensi keuangan. Proses rekruitmen karyawan adalah peristiwa, namun bukanlah transaksi.
Dalam system informasi akuntansi perusahaan, hanya peristiwa penerbitan SK promosi, melakukan pembayaran sewa ruangan, menerbitkan surat permohonan penambahan jatah tempat parkir kepada manajemen gedung. Proses pencatatan ini dilakukan setiap kali terjadi transaksi. Secara umum, pencatatan ini dilakukan melalui jurnal umum yang dibuat perhari.
Khusus untuk transaksi, akan dilakukan proses pencatatan dalam jurnal yang akan dijelaskan pada bagian berikut.

Ø  Jurnal
Pencatatan transaksi harian dilakukan melalui jurnal umum secara kronologis berdasarkan tanggal.bentuk jurnal yang umum adalah sebagai berikut :
Tanggal
Akun dan Penjelasan
Ref
Debit
Kredit
1 juni
Beban gaji
500
Rp xxx

kas
101

Rp xxx
Kolom referensi diisi dengan nomor akun seperti yang tertera pada bagan akun, biasanya setelah dilakukan posting sebagai tanda bahwa akun terkait sudah dipindahkan kedalam buku besar.

Ø  Posting
Pemindahbukuan merupakan langkah untuk melakukan klasifikasi akun-akun yang sesuai di dalam buku besar. Langkah-langkah melakukan posting adalah sebagai berikut :
a.       Mengidentifikasi nama akun yang terkait dan memindahkan jumlah pada kolom debit/kredit ke kolom debit/kredit pada akun di buku besar.
b.      Menuliskan kode nomor akun pada kolom referensi di jurnal dan halaman jurnal pada kolom referensi akun di buku besar.
c.       Setelah proses pemindahbukuan selesai, saldo akhir masing-masing akun dalam buku besar ditentukan dan nantinya dipindahkan kebuku besar.

Ø  Neraca Saldo
Neraca saldo berisi saldo akhir kumpulan akun pada akhir periode. Penyusunan neraca saldo disusun berdasarkan saldo normal akun debit dan kredit, dimulai dari akun asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Neraca saldo tidak dimasuksudkan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi dan posting kebuku besar telah dilakukan dengan benar. Sebaliknya, sesuai dengan namanya yaitu harus seimbang. Neraca saldo bermanfaat untuk mendeteksi kesalahan dalam proses jurnal dan posting.

Ø  Jurnal Penyesuaian
Salah satu konsekuensi entitas menerapkan prisip akrual adalah pengakuan pendapatan dan beban harus dilakukan pada periode saat terjadinya pendapatan atau beban tersebut. Karenanya entitas harus melakukan proses penyesuaian untuk memenuhi prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan.
Secara umum, ayat jurnal penyesuaian dilakukan terhadap dua kategori akun, yaitu pembayaran dimuka dan akrual.
Hal yang termasuk dalam kategori pembayaran dimuka adalah sebagai berikut :
1.      Beban dibayarkan di muka, yaitu seluruh beban yang telah dibayar secara tunai, namun masih belum dimanfaatkan atau digunakan, dan dicatat sebagai asset.
2.      Pendapatan diterima di muka, yaitu seluruh pendapatan yang telah diterima secara tunai, namun jasa atau barang masih belum diserahkan, dan dicatat sebagai liabilitas.
Sedangkan akrual meliputi sebagai berikut :
1.      Pendapatan yang belum diterima, yaitu seluruh pendapatan yang telah diselesaikan penyerahan jasa atau barang terkaiat, namun belum diterima pembayaran tunainya atau bahkan belum dicatat.
2.      Beban yang belum dibayar atau beban yang harus dibayar, yaitu seluruh beban yang sudah terjadi, namun belum dibayarkan secara tunai.

Ø  Penyesuaian atas pembayaran di muka
Beban dibayarkan dimuka akan diakui menjadi beban dan pendapatan diterima di muka diakui sebagai pendapatan.
ü  Beban dibayarkan di muka
Beban dibayarkan di muka disesuaikan dengan mengakui sebagian nilainya sebagai beban karna setelah berjalannya waktu beban tersebut sudah dimanfaatkan atau digunakan. Dengan kata lain, beban dibayarkan dimuka yang merupakan asset dengan salso normal debit akan dikredit sebasar nilai tertentu, sedangkan nilai yang sama akan di debitkan kea kun beban.
ü  Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima dimuka adalah akun liabilitas lancer disesuaikan sebagai pendapatan pada saat pengakuan sesuai dengan criteria dalam standar akuntansi. Secara umum, pengakuan endapatan terjadi pada saat entitas telah menyelesaikan penyerahan barang dan jasa kepada konsumen atau dikatakan terjadi pengalihan hak dan liabilitas dari enitas kepada konsumen

Ø  Penyesuaian atas actual
Akrual adalah pengakuan terhadap pendapatan entitas, namun belum diterima secara tunai oleh entitas serta pengakuan terhadap beban entitas, namun belum dibayarkan secara tunai oleh entitas. Umumnya pengakuan ini dilakukan karna belum melewati batas cut-off, namun transaksi tersebut pada hakikatnya telah selesai. Meskipun belum ada kas atau uang tunai yang dibayarkan.
ü  Pendapatan yang belum diterima
Dalam beberapa kasus, karena permasalahan pisah batas tanggal pelaporan ada beberapa transaksi penjualan yang belum dicatat. Hal ini bisa terjadi karna adanya pembuatan dokumen penjualan yang belum selesai.
ü  Beban yang harus dibayar
Secara umum, transaksi-transaksi yang mudah diidentifikasi dan dicatat dalam jurnal perusahaan adalah transaksi-transaksi tunai atau yang melibatkan kas. Sebaliknya, sesuai prinsip dasar akuntansi transaksi dicatat berdasarkan basis akrual. Pengakuan ini berdasarkan periode terjadinya suatu transaksi, dan bukan saat pembayaran atau penerimaan tunai.

Ø  Posting Ayat Jurnal Penyesuaian
Seluruh ayat jurnal penyesuaian yang dibuat harus dipindahkan ke dalam buku besar masing-masing akun. Setelah proses posting selesai dan saldo akun baru telah ditetapkan, barulah tahap siklus akuntansi berikutnya dimasuki, yaitu penyusunan neraca saldo disesuaikan.
Ø  Neraca Saldo Disesuaikan
Ø  laporan Keuangan
Neraca saldo disesuaikan yang telah disusun segera dipilahkan agar dapat disusun menjadi laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan saldo laba, dan laporan posisi keuangan. Dengan demikian terdapat dua dari lima jenis laporan keuangan yang harus dibuat entitas yang bisa dihasilkan dari neraca saldo disesuaikan. Laporan perubahan saldo laba saat ini tidak dibuat secara khusus dan hanyalah bagian dari laporan keuangan lain yang harus disiapkan adalah laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan laba rugi komprehensif terdiri atas akun nominal, yaitu pendapatan dan beban. Selisih akun pendapatan dan beban merupakan laba atau rugi entitas, yang selanjutnya dipindahkan ke dalam saldo laba. Ini terlihat pada laporan perubahan saldo laba.
Laporan posisi keuangan terdiri atas akun rill (permanen), yaitu asset, liabilitas dan ekuitas. Di dalam ekuitas, selain akun modal terdapat pula akun saldo laba akhir yang besarnya telah diketahui dari laporan perubahan saldo laba. Proses pemilahan neraca saldo disesuaikan menjadi laporan laba rugi komprehensif.

Ø       Kertas Kerja
Untuk mempermudah sekaligus meningkatkan akurasi penyusunan laporan keuangan terutama dalam penyusunan secara manual, maka pembuatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan hingga pemilihan menjadi laporan posisi keuangan(neraca), laporan perubahan saldo laba, laporan laba rugi komprehensif dapat dilakukan dalam satu lembar dokumen yang dikenal dengan kertas kerja.

Ø  JURNAL PENUTUP
Akun-akun yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif disebut sebagai akun temporer karna akun tersebut hanya untuk menampung jumlah dalam satu periode dan tidak dipindahkan ke periode selanjutnya. Penutupan akun ini dilakukan dengna memindahkan kedalam jumlah kea kun saldo laba melalui satu akun perantara yang dikenal sebagai ikhtisar keuangan. 

Ø  NERACA SALDO SESUDAH PENUTUPAN
setelah seluruh akun terporer ditutup, akun yang masih bersaldo adalah akun rill yang biasa muncul di laporan laba rugi komrehensif. Seluruh akun rill ini kemudian disusun menjadi neraca saldo sesudah penutupan. Seluruh daftar saldo yang ada ini nantinya dapat digunakan pada periode selanjutnya.

Ø  JURNAL PEMBALIK
Beberapa transaksi yang dibayarkan diperiode berikutya seringkali terkait dengan transaksi yang di akui pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik ini dapat dibuat pada awal periode selanjutnya dan secara khusus diterapkan untuk dua jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu beban yang hanya di bayar dan pendapatan yang masih harus diterima.

RINGKASAN SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi suatu entitas secara umum dapat di ringkas sebagai berikut :
1.      Pencatatan transaksi melalui jurmal
2.      Pemindahan ke dalam buku besar
3.      Penyusunan neraca saldo
4.      Penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan pemindahan ke dalam buku besar
5.      Penyusuna neraca saldo disesuaikan
6.      Pemilahan neraca saldo menjadi laporan keuangan
7.      Penyusunan ayat jurnal penutup
8.      Penyusunan neraca saldo setelah penutup
9.      Penggunaan saldo untuk periode berikutnya
            (opsional) penyusunan jurnal pembalik

No comments:

Post a Comment