Siklus
akuntansi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh entitas untuk
mengolah data-data keuangan hingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pengguna untuk pengambilan keputusan.
Identifikasi Peristiwa dan
Pencatatan Transaksi
Setiap
harinya banyak peristiwa yang terjadi, terdapat peristiwa yang berdampak
eksternal dan internal. Peristiwa yang berdampak eksternal menimbulkan
konsekwensi keuangan yang dikenal sebagai transaksi. Transaksi merupakan
peristiwa atau kejadian dalam perusahaan yang memiliki dampak moneter atau
konsekuensi keuangan. Proses rekruitmen karyawan adalah peristiwa, namun
bukanlah transaksi.
Dalam
system informasi akuntansi perusahaan, hanya peristiwa penerbitan SK promosi,
melakukan pembayaran sewa ruangan, menerbitkan surat permohonan penambahan
jatah tempat parkir kepada manajemen gedung. Proses pencatatan ini dilakukan
setiap kali terjadi transaksi. Secara umum, pencatatan ini dilakukan melalui
jurnal umum yang dibuat perhari.
Khusus
untuk transaksi, akan dilakukan proses pencatatan dalam jurnal yang akan
dijelaskan pada bagian berikut.
Ø Jurnal
Pencatatan
transaksi harian dilakukan melalui jurnal umum secara kronologis berdasarkan
tanggal.bentuk jurnal yang umum adalah sebagai berikut :
Tanggal
|
Akun
dan Penjelasan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
1 juni
|
Beban
gaji
|
500
|
Rp xxx
|
|
kas
|
101
|
|
Rp xxx
|
Kolom
referensi diisi dengan nomor akun seperti yang tertera pada bagan akun,
biasanya setelah dilakukan posting sebagai tanda bahwa akun terkait sudah
dipindahkan kedalam buku besar.
Ø Posting
Pemindahbukuan
merupakan langkah untuk melakukan klasifikasi akun-akun yang sesuai di dalam
buku besar. Langkah-langkah melakukan posting adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi
nama akun yang terkait dan memindahkan jumlah pada kolom debit/kredit ke kolom
debit/kredit pada akun di buku besar.
b. Menuliskan
kode nomor akun pada kolom referensi di jurnal dan halaman jurnal pada kolom
referensi akun di buku besar.
c. Setelah
proses pemindahbukuan selesai, saldo akhir masing-masing akun dalam buku besar
ditentukan dan nantinya dipindahkan kebuku besar.
Ø Neraca Saldo
Neraca
saldo berisi saldo akhir kumpulan akun pada akhir periode. Penyusunan neraca
saldo disusun berdasarkan saldo normal akun debit dan kredit, dimulai dari akun
asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Neraca saldo tidak
dimasuksudkan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi dan posting kebuku besar
telah dilakukan dengan benar. Sebaliknya, sesuai dengan namanya yaitu harus
seimbang. Neraca saldo bermanfaat untuk mendeteksi kesalahan dalam proses
jurnal dan posting.
Ø Jurnal Penyesuaian
Salah
satu konsekuensi entitas menerapkan prisip akrual adalah pengakuan pendapatan
dan beban harus dilakukan pada periode saat terjadinya pendapatan atau beban
tersebut. Karenanya entitas harus melakukan proses penyesuaian untuk memenuhi
prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan.
Secara
umum, ayat jurnal penyesuaian dilakukan terhadap dua kategori akun, yaitu
pembayaran dimuka dan akrual.
Hal yang
termasuk dalam kategori pembayaran dimuka adalah sebagai berikut :
1. Beban
dibayarkan di muka, yaitu seluruh beban yang telah dibayar secara tunai, namun
masih belum dimanfaatkan atau digunakan, dan dicatat sebagai asset.
2. Pendapatan
diterima di muka, yaitu seluruh pendapatan yang telah diterima secara tunai,
namun jasa atau barang masih belum diserahkan, dan dicatat sebagai liabilitas.
Sedangkan
akrual meliputi sebagai berikut :
1. Pendapatan
yang belum diterima, yaitu seluruh pendapatan yang telah diselesaikan
penyerahan jasa atau barang terkaiat, namun belum diterima pembayaran tunainya
atau bahkan belum dicatat.
2. Beban yang
belum dibayar atau beban yang harus dibayar, yaitu seluruh beban yang sudah
terjadi, namun belum dibayarkan secara tunai.
Ø Penyesuaian atas pembayaran
di muka
Beban
dibayarkan dimuka akan diakui menjadi beban dan pendapatan diterima di muka
diakui sebagai pendapatan.
ü Beban
dibayarkan di muka
Beban
dibayarkan di muka disesuaikan dengan mengakui sebagian nilainya sebagai beban
karna setelah berjalannya waktu beban tersebut sudah dimanfaatkan atau
digunakan. Dengan kata lain, beban dibayarkan dimuka yang merupakan asset
dengan salso normal debit akan dikredit sebasar nilai tertentu, sedangkan nilai
yang sama akan di debitkan kea kun beban.
ü Pendapatan
diterima di muka
Pendapatan
diterima dimuka adalah akun liabilitas lancer disesuaikan sebagai pendapatan pada
saat pengakuan sesuai dengan criteria dalam standar akuntansi. Secara umum,
pengakuan endapatan terjadi pada saat entitas telah menyelesaikan penyerahan
barang dan jasa kepada konsumen atau dikatakan terjadi pengalihan hak dan
liabilitas dari enitas kepada konsumen
Ø Penyesuaian atas actual
Akrual
adalah pengakuan terhadap pendapatan entitas, namun belum diterima secara tunai
oleh entitas serta pengakuan terhadap beban entitas, namun belum dibayarkan
secara tunai oleh entitas. Umumnya pengakuan ini dilakukan karna belum melewati
batas cut-off, namun transaksi tersebut pada hakikatnya telah selesai. Meskipun
belum ada kas atau uang tunai yang dibayarkan.
ü Pendapatan
yang belum diterima
Dalam
beberapa kasus, karena permasalahan pisah batas tanggal pelaporan ada beberapa
transaksi penjualan yang belum dicatat. Hal ini bisa terjadi karna adanya
pembuatan dokumen penjualan yang belum selesai.
ü Beban
yang harus dibayar
Secara
umum, transaksi-transaksi yang mudah diidentifikasi dan dicatat dalam jurnal
perusahaan adalah transaksi-transaksi tunai atau yang melibatkan kas.
Sebaliknya, sesuai prinsip dasar akuntansi transaksi dicatat berdasarkan basis
akrual. Pengakuan ini berdasarkan periode terjadinya suatu transaksi, dan bukan
saat pembayaran atau penerimaan tunai.
Ø Posting Ayat Jurnal
Penyesuaian
Seluruh
ayat jurnal penyesuaian yang dibuat harus dipindahkan ke dalam buku besar
masing-masing akun. Setelah proses posting selesai dan saldo akun baru telah
ditetapkan, barulah tahap siklus akuntansi berikutnya dimasuki, yaitu
penyusunan neraca saldo disesuaikan.
Ø Neraca Saldo Disesuaikan
Ø laporan Keuangan
Neraca
saldo disesuaikan yang telah disusun segera dipilahkan agar dapat disusun
menjadi laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan saldo laba, dan
laporan posisi keuangan. Dengan demikian terdapat dua dari lima jenis laporan
keuangan yang harus dibuat entitas yang bisa dihasilkan dari neraca saldo
disesuaikan. Laporan perubahan saldo laba saat ini tidak dibuat secara khusus
dan hanyalah bagian dari laporan keuangan lain yang harus disiapkan adalah
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan
laba rugi komprehensif terdiri atas akun nominal, yaitu pendapatan dan beban.
Selisih akun pendapatan dan beban merupakan laba atau rugi entitas, yang
selanjutnya dipindahkan ke dalam saldo laba. Ini terlihat pada laporan
perubahan saldo laba.
Laporan
posisi keuangan terdiri atas akun rill (permanen), yaitu asset, liabilitas dan
ekuitas. Di dalam ekuitas, selain akun modal terdapat pula akun saldo laba
akhir yang besarnya telah diketahui dari laporan perubahan saldo laba. Proses
pemilahan neraca saldo disesuaikan menjadi laporan laba rugi komprehensif.
Ø
Kertas
Kerja
Untuk
mempermudah sekaligus meningkatkan akurasi penyusunan laporan keuangan terutama
dalam penyusunan secara manual, maka pembuatan neraca saldo, jurnal
penyesuaian, neraca saldo disesuaikan hingga pemilihan menjadi laporan posisi
keuangan(neraca), laporan perubahan saldo laba, laporan laba rugi komprehensif
dapat dilakukan dalam satu lembar dokumen yang dikenal dengan kertas kerja.
Ø JURNAL PENUTUP
Akun-akun
yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif disebut sebagai akun
temporer karna akun tersebut hanya untuk menampung jumlah dalam satu periode
dan tidak dipindahkan ke periode selanjutnya. Penutupan akun ini dilakukan
dengna memindahkan kedalam jumlah kea kun saldo laba melalui satu akun
perantara yang dikenal sebagai ikhtisar keuangan.
Ø NERACA SALDO SESUDAH
PENUTUPAN
setelah
seluruh akun terporer ditutup, akun yang masih bersaldo adalah akun rill yang
biasa muncul di laporan laba rugi komrehensif. Seluruh akun rill ini kemudian
disusun menjadi neraca saldo sesudah penutupan. Seluruh daftar saldo yang ada
ini nantinya dapat digunakan pada periode selanjutnya.
Ø JURNAL PEMBALIK
Beberapa
transaksi yang dibayarkan diperiode berikutya seringkali terkait dengan
transaksi yang di akui pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik ini dapat
dibuat pada awal periode selanjutnya dan secara khusus diterapkan untuk dua
jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu beban yang hanya di bayar dan pendapatan
yang masih harus diterima.
RINGKASAN SIKLUS AKUNTANSI
Siklus
akuntansi suatu entitas secara umum dapat di ringkas sebagai berikut :
1. Pencatatan
transaksi melalui jurmal
2. Pemindahan
ke dalam buku besar
3. Penyusunan
neraca saldo
4. Penyusunan
ayat jurnal penyesuaian dan pemindahan ke dalam buku besar
5. Penyusuna
neraca saldo disesuaikan
6. Pemilahan
neraca saldo menjadi laporan keuangan
7. Penyusunan
ayat jurnal penutup
8. Penyusunan
neraca saldo setelah penutup
9. Penggunaan
saldo untuk periode berikutnya
(opsional) penyusunan jurnal pembalik
No comments:
Post a Comment