Sunday, 28 December 2014

AUDIT TRANSAKSI PENGELUARAN KAS



            Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa. Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang akan dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa yang hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa personel, bunga, asuransi, iklan) dan jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva tidak berwujud).

Jenis-jenis akun yang mempengaruhi audit terhadap siklus pengeluaran:
1.      Persediaan
2.      Persediaan bahan baku
3.      Biaya dibayar dimuka
4.      Palnt asset
5.      Asset lain-lain (missal : aktiva tak berwujud)
6.      Kembalian pembelian
7.      Potongan pembelian
8.      Berbagai jenis biaya
9.      Utang dagang
10.  Kas


Tujuan audit terhadap siklus pengeluaran
Kelompok Asersi
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Tujuan audit terhadap saldo akun
Keberadaan dan keterjadian
Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik yang diterima dari pemasok selam periode yang diaudit

Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selam periode yang diaudit
Hutang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas yang ada pada tanggal neraca


Aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca

Aktiva tidak berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca
Kelengkapan
Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selam periode yang diaudit telah dicatat
Hutang usaha mencakup semua jumlah yang terhutang kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca

Saldo aktiva tetap mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit

Saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit
Hak dan kewajiban
Entitas memiliki kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit

Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit

Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit
Hutang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas kepada pemasok


Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal neraca


Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada tanggal neraca
Penilaian atau alokasi
Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan  benar
Hutang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas pada tanggal neraca



Aktiva tetap dinyatakan pada kas dikurangi akumulasi depresiasi

Aktiva tidak berwujud dinyatakan pada kas atau kas dikurangi dengan amortisasi.
Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum

Penyajian dan pengungkapan
Rincian transaksi dan pengeluaran kas mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya
Hutang usaha, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud di identifikasi dan diklasifikasikan dengan semestinya dalam neraca


Pengungkapan memadai telah berkaitan dengan hutang usaha, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud


Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap siklus pengeluaran
Transaksi dalam siklus pengeluaran kadangkala tidak hanya berpengaruh secara individual pada hanya satu rekening saja, tetapi dapat berpengaruh pada lebih satu transaksi.
Faktor-faktor risiko melekat yang berhubungan dengan transaksi-transaksi siklus pengeluaran meliputi :
a.       Seberapa banyak volume transaksi
b.      Kemungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang tidak diotorisasi
c.       Kemungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai
d.      Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic harus mempertimbangkan terhadap aspek kesinambungan dalam akuntansinya

Keempat factor tersebut sangat menentukan seberapakah tingkat risiko melekat dalam transaksi siklus ini. Menghadapi kemungkinan tersebut, auditor harus merumuskan strategi dengan menggabungkan tingkat risiko pengendalian yang rendah dan pengujian substansi dalam siklus pengeluaran.

No comments:

Post a Comment