Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana
penjual dan pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan
baik, free exit dan free entry. Pada pasar
sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand.
Adam Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang
mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang
paling optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry
into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun 1776(
Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk
melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya
akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam
jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran,dan permintaan
dan prilaku konsumen, prilaku produsen, teori distribusi, teari penentuan harga
factor-faktor produksi dan lain-lain tersebut, masing-masing akan mencapai
titik keseimbangan yang dinamakan keseimbangan sebagaian atau keseimbangan
parsial. Apabila seluruh faktor analisis diatas dirangkum dan terjadi interaksi
dalam kegiatan ekonomi maka akan dicapai general ekuilibrium analisys.
Analisa ini akan menerangkan bagaimana perubahan dalam suatu pasar barang akan
mewujudkan perubahan dipasar faktor atau perubahan pasar barang ke pasar
lainnya.
Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran lengkap tentang corak
interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dan dengan itu akan dapat
menjawab tiga pertanyaan masalah ekonomi yaitu:
1. apakah jenis-jenis barang yang diproduksi dan berapa banyak
kuantitasnya?
2. bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksi?
3. Untuk siapakah barang tersebut diproduksi ?
Jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dianalisa dengan menggunakan
analisis keseimbangan sebagian antara pasar barang dan pasar factor.
Pada perekonomian preferensi konsumen terhadap suatu barang adalah
menetukan corak kegiatan ekonomi. Preferensi ini memberikan petujuk kepada
perusahaan untuk memproduksi barang yang diinginkan oleh konsumen.
Oleh karena keinginan konsumen tidak terbatas sedangkan factor-faktor
produksi terbatas maka akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk
bertindak efisien terhadap factor-faktor produksi yang dimilikinya.
Penggunaan factor produksi akan membawa pendapatan kepada
pemilik-pemiliknya. Dan pendapatan ini akan dibelikan barang atau jasa yang
mereka perlukan.
KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS
Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki
kebaikan-kebaikan antara lain :
1. Faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor
produksi terdiri dari efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat
harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu
perusahaan mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari Ac.
Ongkos paling minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
2. kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan
dengan efisien. Dengan berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar,
maka perubahan yang terjadi akan mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi
efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan
sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
3. Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan
kebebasan individu menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan mendorong
pertumbuhan ekonomi lebih efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya
individu dalam melakukan produktifitanya, melakukan inovasi, dan
langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan
ekonomi yang disukainya.
KEGAGALAN EKONOMI PASAR BEBAS.
Pasar bebas disamping memiliki kelebihan namun disisi lain terdapat
kegagalan yang bersumber dari beberapa faktor :
a. factor eksternal yang merugikan. Factor eksternaliti yang
merugikan adalah bilamana ongkos social lebih tinggi daripada ongkos pribadi
(ongkos yang dibelanjakan produsen atau factor-faktor produksi guna
menghasilkan barang).sistim pasar bebas tidak dapat mencegah timbulnya ongkos
social seperti pencemaran, polusi dan lain-lain
b. Kekurangan barang Publik dan Barang merit. Yang dimaksud dengan
barang public adalah barang yang penggunaannnya secara berssama-sama seperti
pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan barang merit adalah barang
yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran
masyarakat. Contoh pendidikan
c. Adanya kegiatan monopoli dalam pasar.
d. Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
e. Distribusi pendapatan yang tidak merata. Salah satu kelemahan
dalam sistim pasar bebas adalah kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan
yang tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang.Perekonomian pasar
cenderung memberikan return lebih besar kepada pihak-pihak yang bekerja lebih
efisien, giat,pandai,memiliki ketrampilan,dan pemikiran yang kreatif.
CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PASAR
Beberapa kegagalan dari pasar bebas yang seperti dijelaskan diatas,menuntut
para ahli ekonomi berfikir tentang campur tangan pemerintah dalam pasar untuk
pengaturan kegiatan ekonomi. Campur tangan pemerintah dimaksudkan dengan tujuan
:
- Mengawasi
agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
- Menyediakan
barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan mudah
dan murah
- Mengawasi
kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat
mempengaruhi pasar
- Menjamin
agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan
dalam masyarakat
- Memastikan
pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien
Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk
yaitu:
a. Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi
efisiensi mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan
pertandingan bebas sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
b. Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan)
dengan produksi barang publik
c. Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal
diperlukan masyarakat bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan
penerimaan Negara secara seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk
mengendalikan tingkat harga-harga agar tetap stabil. Akan tetapi pada akhirnya
kebijakkan moneter adalah peranan uang dalam kegiatan ekonomi. Kebijakkan
fiskal dan moneter dapat digunakan oleh pemerintah dengan tujuan :
1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.
2. Meratakan Disribusi Pendapatan
3. Mengatasi masalah-masalah makroekonomi yang selalu timbul yaitu,
pengangguran,inflasi dan lain-lain.
PANDANGAN EKONOMI ISLAM
Pandangan Adam Smith tentang pasar bebas dimana h arga ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan dalam pasar, diamini oleh pemikir Islam
seperti Ibnu Taimiyah dalam bukunya “ al-Hisbah”. Ia berpendapat meningkatnya
harga bisa dikarenakan supply yang menurun akibat pemakaian factor produksi
yang tidak efisien, penurunan jumlah impor barang yang diminta( mayukhlaq
aw yujlab min dzalik al-mal al matlub), atau tekanan pasar. Untuk itu jika
permintaan meningkat penawaran sedikit, maka harga akan naik.Besar kecilnya
harga tergantung pada perubahan permintaan dan penawaran. Hal ini menunjukkan
sifat pasar yang impersonal. Bila seluruh transaksi sudah sesuai aturan, maka
kenaikan harga merupakan kehendak Allah. Sama halnya dengan konvensional, Ibnu
Taimiyah menyebutkan ada dua factor yang menyebabkan perubahan penawaran
dan permintaan yaitu tekanan pasar yang otomatis atau perbuatan yang melanggar
aturan yaitu penimbunan.Selain itu ada bebrapa factor yaitu intensitas dan
besarnya permintaan, kelangkaan atau melimpahnya barang, kondisi kepercayaan
atau diskonto dari pembayaran tunai.
Pada intinya Ibnu Taimiyah mendukung kebebasan keluar masuk pasar dan
menentang peraturan yang berlebihan ketika kekuatan pasar secara bebas bekerja
untuk mendapatkan harga yang kompetitif.Namun campur tangan pemerintah
diperlukan jika terdapat kekuatan monopoli.
Pernyataan Ibnu Taimiyah seperti di atas sama halnya dengan konsep ekonomi
konvensional saat ini tentang perubahan fungsi supply dan demand. Ketika
permintaan naik dan penawaran tetap, maka harga akan mengalami kenaikan. Hal
inijuga dijelaskan Ibnu taimiyah dalam bukunya :
“apabila orang-orang menjual barang dagangannya dengan cara yang diterima
secara umum tanpa disertai dengan kezaliman dan harga-harga mengalami kenaikan
sebagai konsekwensi penurunan jumlah barang (qiillah al-Syai) atau peningkatan
jumlah penduduk( kasrah al-khalaq) hal ini disebabkan oleh Allah SWT.”
No comments:
Post a Comment